Rabu, 14 Desember 2011

bunga kimilsungia,tanda cinta indonesia untuk korea utara

cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang dikirim Tuhan untuk membuat dunia tersenyum.Parasnya laksana embun menyambut pagi , dan mengilhami bunga untuk menebarkan keharuman dimusim semi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari (Kahlil Gibran).

Kimilsungia,nama bunga ini tentu terdengar aneh di telinga kita orang indonesia,tapi bagi rakyat korea utara nun jauh disana,nama ini tentu sangat akrab dengan telinga mereka.Nama kimilsungia,bunga sejenis anggrek yang aslinya berasal dari Makasar ini,sesungguhnya diberikan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama,Ir.Soekarno.Nama ini merupakan akronim dari,Kim Il Sung (nama pemimpin korea utara yang pertama kali berkunjung ke Indonesia) dan Indonesia.Tidak salah memang kalau sampai saat ini,masih banyak yang memuja Bung Karno di negeri ini.Dengan segala kekurangan dan kelebihannya,bangsa ini,perlu berbangga pernah melahirkan sosok pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menjadi negeri yang terpandang di dunia.Bukti sederhananya,’hanya’dengan diplomasi sekuntum bunga,Bung Karno mampu menjadikan negeri ini begitu dikenal dikalangan rakyat Korea Utara,sampai saat ini.

Didalam buku biografinya ’Bung Karno,Penyambung Lidah Rakyat’.Beliau dengan gamblang mencoba mendifiniskian dirinya sebagia berikut.”Sukarno adalah seorang manusia perasaan. Seorang pengagum. Ia menarik napas pandjang apabila menjaksikan pemandangan jang indah. Djiwanja bergetar memandangi matahari terbenam di Indonesia.Ia menangis dikala menjanjikan lagu spirituil orang negro. Aku bersjukur kepada Jang Maha Pentjipta, karena aku dilahirkan dengan perasaan halus dan darah seni.

Jelas,hanya sosok perasalah yang mampu melihat keindahan sebuah bunga.Sehingga Bunga Kimilsungia bisa menjadi tanda cinta Indonesia buat negeri Korea Utara.Cerita cinta negeri ini dengan negerinya Kim Jong il (putera dari Kim II Sung)ini,bermula di Kebun Raya Bogor.


Pada 13 April 1965, Presiden Korea Utara Kim Il Sung melakukan kunjungan diplomatik ke Indonesia.Pada kesempatan kunjungan itu, Presiden Indonesia Soekarno mengajak Kim Il Sung berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor, sebuah taman besar tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Ketika mereka berjalan-jalan di taman itu sambil menikmati indahnya suasana, Kim Il Sung berhenti sejenak untuk menikmati deretan anggrek jenis “dendrobium” asal Makassar, yang sedang mekar.Melihat sejawatnya tertarik dengan bunga itu, Bung Karno langsung memberikan bunga anggrek tersebut kepada Kim Il Sung. Hadiah itu sekaligus sebagai hadiah ulang tahun untuk sang tamu.
Pada saat itu juga, Bung Karno berinisiatif untuk memberikan nama kepada bunga tersebut. Muncullah nama “Kimilsungia”, perpaduan nama Kim Il Sung dan Indonesia.


Sejak itulah, Kimilsungia diabadikan sebagai bunga nasional Korea Utara, sekaligus sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Korea Utara.”Diplomasi bunga” ala Soekarno itu akhirnya menjadikan Indonesia sebagai negara istimewa di hati rakyat Korea Utara. (http://www.antaranews.com/view/?i=1240456234&c=ART&s=SPK).

Sejak itulah cinta itu bersemi begitu indah,kutipan Kahlil Gibran Sang Pujangga Cinta diatas cukuplah kiranya sebagai gambarannya.Di Korut sana bunga kimilsungia dirawat dan dikembangkan.Jika di Indonesia bunga itu hanya memiliki tiga kuntum setiap tangkai,disana bunga itu bisa berkembang menjadi enam sampai tujuh,tiap tangkai.Untuk mengenangnya di Korea Utara selalu digelar Festival Bunga Kimilsuinga,yang pertama kali digelar pada tahun 1999.  

“Setiap penyelenggaraan agenda tahunan itu pula Pemerintah Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan pada acara pembukaan festival,” kata Dirjen Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Wardiyatmo. (http://www.antaranews.com/view/?i=1240456234&c=ART&s=SPK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar