Senin, 18 Februari 2013

BUKTI AMRIK MEMBANTU PEMBERONTAK PRRI/PERMESTA

Pemerintah Pusat melalui KSAD Mayor Jenderal Nasution melakukan pesiapan guna melakukan operasi militer terhadap kedudukan Permesta di Sulawesi. operasi ini di sebut Operasi Saptamarga I dengan pimpinan Letkol Soemarsono dengan rincian sasaran Sulawesi Utara bagian Tengah pada bulan Maret 1958 Palu dan Donggala telah direbut oleh APRI(Angkatan Perang Republik Indonesia) dan Pasukan Mobile Brigade, di bawah pimpinan Kapten Frans Karangan Dikabarkan bahwa komandan. Akhir Maret 1958, Permesta mendapatkan bantuan gerombolan Jan Timbuleng (Pasukan Pembela Keadilan/PPK) juga turut bergabung gerombolan pemberontak lainnya, kurang lebih 300 orang dari satu kelompok (Sambar Njawa) yang dipimpin Daan Karamoy. Serta bekas istri Jan Timbuleng, Len Karamoy sebagai komandan pasukan, menawarkan diri untuk melatih sebuah laskar wanita untuk Permesta (PWP). serta mereka Pula melakukan rencana untuk menyerang Jakarta. Namun secara bertahap. rencana ini di beri nama Operasi Djakarta II. Rencana Operasi Djakarta II itu adalah sebagai berikut: a. merebut kembali daerah Palu/Donggala yang telah dikuasai Tentara pusat;lalu menyerang dan menduduki Balikpapan. b. sasaran kedua adalah Bali; c. sasaran ketiga adalah Pontianak; d. sasaran terakhir adalah Jakarta.

Operasi ini bertujuan untuk menekan Pemerintah Pusat agar mau berunding dengan PRRI. dan pada 13 April 1958 pesawat pesawat milik AUREV menyerang lapangan udara Mandai Makassar serta tempat tempat lainya seperti Ternate,Balikpapan dan Donggala dan serangan yang paling fatal adalah serangan terhadap Kapal Hang Tuah yang sedang bersandar di pelabuhan Balikpapan.menyebabkan Kapal tersebut tenggelam. Pada tanggal 18 mei 1958 dilakukanlah Operasi Mena II di bawah Komando Letkol. KKO Huhnholz untuk merebut lapangan udara Morotai di sebelah utara Halmahera. mayor Soedomo selaku Kepala Staf memerintahkan tuk berlayar ke Pulau Tiaga di lepas Pantai Ambon dengan di dukung Pesawat P-51 Mustang dan B-26 serta Pasukan Gerak Cepat,Pasukan Angkatan Darat dan Gabungan Marinir. Lalu Datanglah serangan dari Allen Pope menggunakan Pesawat B-26 Invader. sebelumya ia telah menyerang Ambon setelah terbang dari Mapanget. Seketikapun Allen Pope menukikan Pesawatnya untuk menyerang kedudukan Pasukan APRI. melihat tanda bahaya para awak yang berada di dalam Kapal dengan serentak melakukan tembakan balasan. hampir seluruh Pasukan yang ada di dalam Kapal melakukanya. Mulai dengan Penagkis udara, Senapan Serbu, Senapan Otomatis, Senapan Infanteri bahkan Pistol. di sisi lain bantuan untuk Pemerintah Pusat pun datang dari penerbang bernama Ignatius Dewanto dengan menggunakan Pesawat kopkit P-51. Dewanto langsung memacu pesawatnya dan lepas landas. untuk membantu iring iringan ALRI yang diserang. Tetapi Dia tidak menemukan B-26 AUREV. Ferry Tank (Tangki bahan bakar cadangan) dilepas di laut. Lalu terlihatlah konvoi kawan kawanya yang diserang B-26 milik AUREV buruannya. Dengan cepat ia mengejar Dewanto lalu mengambil posisi di belakang lawan. Roket ditembakkan namun, berkali-kali lolos, disusul dengan tembakan 6 meriam 12,7, karena jaraknya lebih dekat, memungkinkan ia dapat mengenainaya lebih besar. Dewanto yakin tembakannya mengenai sasaran. Lalu semua awak yang berada di dalam Kapal melihat pesawat milik AUREV itu terbakar. lalu terlihatlah dua buah Parasut yang jatuh,ada yang jatuh di sebuah pohon, serta luka terhempas karang. lalu kedua orang itu adalah Allen Pope dan Harry Rantung, Pope adalah seorang penerbang bayaran asal Amerika Serikat. yang sedang melakukan tugas untuk membantu Permesta dalm Pemberontakan. Akibat semua ini adalah melemahnya kekuatan Permesta di udara. menyebabkan Apri dengan mudah menguasai setiap Wilayah yang semula diduduki Permesta. Kemudian Pasukan RPKAD bersiap untuk menyerang mapanget namun mengalami Kegagalan serta menewaskan Miskan, seorang Prajurit dan Sersan Mayor Tugiman,

Setelah Pasukan RPKAD gagal kemudian AURI menyerang Mapanget dengan Pesawat P-51 Mustang. dengan sasaran menembak awak Canon anti Udara pertempuran sengit pun terjadi para awak Canon anti udara, Permesta terus melakukan penembakan terhadap pasukan AURI secara Terus menerus. bahkan, dari merka ada yang sampai terpental namun tidak mengalami luka, lalu kembali memegang Canon Anti Udara mereka maisng masing. dari akhirnya serangan ini kembali tidak membuahkan hasil. para Canon Anti Udara Permesta menjadi Pahlawan karena berhasil mengusir setiap serangan yang selalu datang.sebelumnya,mereka juga sempat merontokan 3 pesawat milik AURI.AURI pun mengakui keunggulan Pertahanan udara Permesta yang mereka nilai paling tersulit selama Melakukan Operai Militer. kebanyakan dari mereka adalah Pasukan Ex-KNIL jadi sudah sangat terlatih walaupun umur mereka banyak yang sudah tua,namun berkat pengalaman yang mereka miliki. mereka dapat berbuat banyak. Sementara itu Gubernur Sulawesi Andi Pangerang menyatakan Pembekuan segala Aktivitas yang Berkaitan dengan Permesta. dan kemudian Amerika Serikat menarik segala bantuanya terhadap Permesta. karena malu terhadap Pemerintah Pusat setelah pesawat yang di kemudikan Pope terjatuh, yang membongkar segala bantuan Amerika terhadap Permesta, Sebelum pesawat itu jatuh Amerika Serikat, dengan sangat bersikeras menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dengan PRRI maupun Permesta. Seperti yang dikutip oleh John Foster Dulles “Apa yang terjadi di Sumatera adalah urusan dalam negeri Indonesia. AS tidak ikut campur dalam urusan dalam Negeri Negara lain” Kemudian, Eisenhower selaku Presiden Amerika Serikat, mengadakan jumpa pers terkait Peristiwa yang terjadi di Sumatera dan Sulawesi,serta penemuan beberapa senjata buatan AS. isi dari jumpa pers itu adalah: “Senjata-senjata yang ditemukan oleh ABRI. adalah senjata yang dengan mudah dapat ditemukan di pasar gelap dunia. Di samping itu, sudah biasa di mana ada konflik pasti akan ditemukan tentara bayaran”Tetapi tuduhan bahwa Amerika Serikat terlibat disini semakin nyata, setelah tubuh Pope digeledah dan terdapat beberapa identitas tentang dirinya. seperti surat keterangan yang mengizinkan Pope memasuki semua fasilitas militer AS di Philpina. Juga ada kartu klub perwira di pangkalan itu.

Hal ini membuat Amerika benar-benar kehilangan muka di dunia.bahkan segala buku yang mengisahkan sepak terjang CIA selalu memojokan Amerika. Untuk meraih Hati Presiden Soekarno. Amerika menawarkan bantuan senjata. serta bersedia mengimpor beras kepada Indonesia dengan bayaran Rupiah,selain itu dengan sangat terpaksa, Amerika menghentikan segala bantuannya kepada PRRI dan Permesta. sehingga membuat keduannya semakin melemah. Sementara itu peperangan antara Pemerintah pusat dan Permesta semakin gencar. saling menguasai beberapa tempat terjadi. pada tanggal 17 Pebruary 1959 Permesta secara serentak melakukan serangan besar besaran yang di beri nama operasi "Operation Djakarta Special One". Tujuan dari serangan itu adalah. menduduki beberapa Kota Srategis seperti; Langowan, Tondano dan Amurang-Tumpaan. untuk menhancurkan segala Prasarana musuh. Namun demikian,operasi tersebut mengalami kegagalan walaupun Permesta sempat menduduki beberapa tempat. namun hanya untuk beberpa jam saja. karena tempat tersebut berhasil direbut oleh Pasukan APRI dan AURI.

Setelahnya pasukan APRI dan AURI berhasil menduduki beberapa tempat yang sebelumnya merupakan basis terkuat dari Permesta.

PERNAH DENGER AGRESI MILITER BELANDA I & II 1945-1949??

TAU SIAPA YG BIAYAI??? AMERIKA. Hahahahah

Setelah Jerman jatuh, dan Eropa mulai melakukan Pembangunan, Melalui Marshall Plan AS, Belanda adalah satu2nya negara yg secara tertulis dibantu secara finansial tidak hanya utk pembangunan, tp juga utk KOLONISASI HINDIA BELANDA.

Berkat dukungan AS ini lah Den Haag melakukan Embargo ekonomi thd RI yg baru merdeka pada 17-9-1945. Lalu melalui LAND LEASE, AS memberikan HIBAH RANPUR & ALAT PERANG berupa ratusan pesawat P47-Thunderbolt, P41-Kitty Hawk, ratusan Tank Stuart & Grandlee, ribuan Jeep willys, ribuan senjata & gear tempur M1-Garand, Thompson bekas kampanye militer AS di Asia Pasifik !!! GRATIS !!! Yang semuanya akan DIGUNAKAN BELANDA untuk Agresi Militer di Indonesia.

Sekali lagi GRATIS !!!

Makanya pasukan Belanda di Indonesia selama Agresi mengenakan seragam loreng tipe Frog Camo yg digunakan USMC AS. Tidak hanya itu, Belanda diberikan dana cash $60 juta dollar utk modal invasi ke Indonesia.

Juga diberikan SUPPORT NAVAL (angkatan Laut) SEAG (basis militer Inggris yg bermarkas di Burma. Pendaratan pertama, adalah Surabaya 1945 yang terjadi PEMBOMAN oleh kapal2 perang inggris & pesawat2 P47-Thunderbolt AS yang menyebabkan 30 ribu pejuang tewas.

Begitu juga, pada Agresi militer Belanda II thn 1948, adalah pesawat2 AS P41-Kitty Hawk yg melakukan PEMBOMAN di lap.terbang Maguwo, Jogjakarta.

MASIH BERPIKIR INDONESIA HUTANG BUDI KEPADA AS??

Sabtu, 05 Januari 2013

MENGENALI SISA BOM WAKTU PERANG DINGIN & PROVOKASI KAPITALIS-BARAT TERHADAP EKSISTENSI KOREA UTARA


Korea Utara, secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea (Hangul: 조선민주주의인민공화국, Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk) adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea.
Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat Cina. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut merupakan perbatasan dengan Rusia. Penduduk setempat menyebut negara ini Pukchosŏn (북조선, "Chosŏn Utara").

Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah Front Penyatuan yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea. Pemerintahan negara mengikuti ideologi Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung, Pemimpin pertama negara ini. Juche menjadi ideologi resmi negara ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru pada 1972, kendati Kim Il-sung telah menggunakannya untuk membentuk kebijakan sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955.

Tidak sedikit kalangan intelektual & komprador Kapitalis-Barat di Indonesia mempersamakan, mengidentifikasikan atau mendudukkan posisi Korea Utara sbg. Negara Komunis. Padahal, ideologi Junche sama sekali tidak sama dg komunisme & berusia lebih tua dari ideologi Marxisme maupun Kapitalisme.
Ideologi Junche kurang lebih adalah prinsip kehidupan bahwa "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu", shg lbh dekat dg prinsip2 filsafat Eksistensialisme. Walau demikian, istilah Juche tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa yang lain.

Seperti umumnya provokasi Kapitalis-Barat dan para kompradornya di Indonesia terhadap Marhaenisme yang dianggap pula sejalan dengan Marxisme-Leninisme/
Maoisme atau setara Komunisme.
Pembenaran inilah yang menjadi alasan politik Kapitalis-Barat melalui para Kompradornya di Indonesia selalu berupaya mengenyahkan kepemimpinan Bung Karno sejak awal Proklamasi, menggandeng para tokoh pro-Barat Indonesia sampai akhirnya tercapai mengacaukan Indonesia pada peristiwa 1 Oktober 1965.